Selasa, 11 September 2012

Buat Calon Suami

Pernikahan atau Perkawinan, Membuka tabir rahasia, Suami yang menikahi ku, Tidaklah semulia Muhammad, Tidaklah setaqwa Ibrahim, Pun tidak setabah Isa atau Ayub, Atau pun segagah Musa, Apalagi setampan Yusuf Justru suamiku hanyalah pria akhir zaman, Yang punya cita-cita, Membangun keturunan yang soleh solehah... Pernikahan atau Perkawinan, Mengajar kita kewajiban bersama, Suami menjadi pelindung, aku penghuninya, Suami adalah Nakoda kapal, aku navigatornya, Suami bagaikan balita yang nakal, akulah penuntun kenakalannya, Saat Suami menjadi Raja, aku nikmati anggur singgasananya, Seketika Suami menjadi bisa, akulah penawar obatnya, Seandainya Suami masinis yang lancang, ku kan sabar memperingatkannya Pernikahan atau Perkawinan, Mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa, Untuk belajar meniti sabar dan ridho, Karena memiliki suami yang tak segagah mana, Justru aku akan tersentak dari alpa, aku bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna didalam menjaga Pun bukanlah Hajar ataupun Mariam, yang begitu setia dalam sengsara Cuma wanita akhir zaman, yang berusaha menjadi solehah ...